Langsung ke konten utama

HIDAYATU SIBYAN



 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

"DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH DAN PENYAYANG"



Dengan menyebut nama allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang.

segala puji bagi allah SWT tuhan semesta alam. semoga allah melimpahkan rahmat dan ta'zhim dan salam sejahtera kepada junjungan nabi muhammad SAW yang menjadi kekasih kita yang menjadikan manusia dari jaman jahiliah sampai jaman islamiah. izinkan penulis untuk memberiakan ilmu yang baik untuk seluruh kalangan yang dapat membaca yang melihat tulisan ini, karangan ini hanyalah tulisan yang di ambil dari karangan orang lain penulis hanya merubah sebagian agar dapat di pahami lebih cepat, serta membahas lebih dalam makna yang tercantun dalam kitab ini.

Nadzaman ini berisi 40 (empat puluh) bait dan telah diterjemahkan dalam bentuk syair pula oleh Bapak KH. Syarif Rahmat RA, SQ, MA untuk memepermudah santri dalam menghafalkannya sebagai landasan benar membaca Al Qur'an. 

اَلْحَمْدُ للهِ وَصَلَّى رَبُّنَا # عَلَى النَّبِيِّ الْمُصْطَفى حَبِيْبَنَا


وَألِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ قَرَى # وَهَاكَ فِى التَجْوِيْدِ نَظْمًا حُرِّرَا 



Puji bagi Allah dan shalawat Tuhan




kepada Nabi terkasih dan pilihan 






Keluarga sahabat pembaca al-Qur'an



ini nadzom tajwid telah dibersihkan 


سَمَّيْتُهُ هِدَايَةَ الصِّبْيَانِ # اَرْجُوالِهِ غَايَةَ الرِّضْوَانِ 


حْكَامُ التَنُوْيِنِ وَنُوْنٍ تَسْكُنُ # عِنْدَالْهِجَاءِ خَمْسَةٌ تُبَيَّنُ






Ku namakan kitab Hidayatussibyan



ku mohon Allah curahkan keridhoan 






Hukum tanwin dan nun mati berhadapan 



huruf hijaiyah lima di jelaskan
  



اِظْهَرُاِدْغَامٌ مَعَ الْغُنَّةِ اَوْ # بِغَيْرِ هَاوَالْقَلب وَاْلأِخْفَاء رَوَوا 


فَظْهِر لَذَى حَمْزٍ فَهَاءٍ حاء # وَالْعَيْنِ ثُمَّ الْغَيْنِ ثُمَّ الِخَاءِ








Idzhar Idzghom ma'al gunnah yang berdengung



Bila Gunnah Iqlab Ikhfa jangan bingung. 



Pada huruf hamzah Ha ha ain serta




ghoin dan ho Idzhar dibacanya nyata

 · 


وَادْغِمْ بِغُنَّةٍ بِيَنُّو لاَاِذَا  # كَانَ بِكِلْمَةٍ كَدُنْيَا فَامْبِذَا 


وَادْ غِمْ بِلاَ عُنَّهِّ فِى لاَمِ وَرَا # فَالْقَلْبُ عِنْدَ الْبَاءِ مِيْمَا ذُكِرَ 








Idzghom Bigunnah ya nun mim serta wau



bila disatu kalimah Idzhar kama. 



Lam dan ra bila gunnah hukumnya




Iqlab P huruf ber mim dibacanya!

 · 

وَاَخْفِبَنِّ عِنْدَ بَاقِى الأَحْرُفِ # جُمْلَتُهَا خَمْسَةُ عَشْرٍ فَاعْرِفِ 


وْغُنَّةٌ قَدْاوَجَبُوْهَا اَبَدَا # فِى المِيْمِ وَالنُّوْنِ إِذَا مَاشُدِّدَا 





Bacalah ikhfa pada sisa hurufnya 




15 hafalkanlah semuanya. 



Para ulama semua mewajibkan




gunah pada mim dan nun yang di tasjidkan


وَالْمِيْمُ إِنْ تَسْكُنُ لَدَ الْبَاتُخْتَفَى # نَحْوُعْتَصِمْ بِااللهِ تَلْقُ الشَّرَفَ 

وَادْ غِمْ مَعَ الْغُنَّةِ عِنْدَ مِثْلِهَا # وَاظْهِر لَدَى بَقِى الْحُرُوفِ كُلِّهَا 






Bacalah ikhfa mim sukun yang bertemu ba



seperti I'tasum billah kamu coba 






Bila menghadap mim bigunnah namanya



Idhar pada sisa huruf semuanya.


وَاحُرْصْ عَلَى اْلأِظْهَارِ عِنْدَ الفَاءِ # وَالْوَاوِ وَاحْذَرْدَا عيَ الإِخْفَاءِ 


إِدْغُامُ كُلِّ سَاكِنِ قَدْ وَجَبَا # فِى مِثْلِهِ كَقَوْلِهِ إِذْدَ هَبَا 






Idzhar safawi pada pa serta wawu



hindarilah jangan sampai Ikhfa kamu 






Huruf sukun bertemu serupa coba



Idghomkan seperti lafadz Idzhahaba


وَقِسْ عَلَى هدَاسِوَا وَاوٍ# تَلاَ ضَمًّاوَيَاءِ بَعْدَكَسْرِ يُجْتَلى 


مِنْ نَحُوِ فِى يَوْمٍ لِيَاءِ اَظْهَرُوا# وَالوَاوِ مِنْ نَحْوِاصْبِرُوْا وَصَابِرَو 








Kiasan semua selain wau yang



bertemu dommah ya dengan kasiah terang 



Semisal kata yaumin idzharkan




kata asbuu wasobiru samakan


وَالتَّاءُ فِىدَالٍ وَطَاءِ اَسْبَتُوا #اِدْغَامَهَانَحْوُ اُجِيْبَتْ دَعْوَةُ 


وَامَنَتْ طَائِفَةُ وَاَدْغَمُوا #الدَّالَ فِى الظَّاءِبِنَحْوِاذْظَلَمُوْا






Ta berhadapan dah dan tho pun begitu



umpama kalimat ujibat da'watu · 

 






Amanat tha upayatun juga masukan



dzal dalam dho idzalamu dimisalkan


وَالدَّالَ فِى الثَاءِ بِلاَ مْتِرَاءِ #وَلاَمَهَل وَبَلْ وَقُلْ فِىْ الرَّءِ 


مِثْلُ لَقَدْ تَابَ وَ قُلْ رَبِّ احُكُمِ# وَالْكُلُّ جَاءَبَا تِّفَا قِ فَاعْلَمِ 






Idzghomkan dal ke dalam la dan yakinkan



lam mati ke dalam ro coba praktekan 






Umpama Qod taba wagulrobikumi



semua Idghomkan semoga kau ma'lumi


وَاَظْهِرَنَّ لاَمَ تَعْرِفِ لَذَى# ارَبْعَةٍ مِنْ بَعْدِ عَشْرٍ تُوْجَدَ 


فِى اَبُغِ حَجَتَكَ وَخَمْ عَقِيْمَةَ #وَفِى سَوَاهَامِنْ حُرُوْفٍ اَدْغِمَة 








Terhadap lam ta'rip haruskan Idharkan



pada 14 huruf perhatikan 



Pada abgi hazzaka wakop awimah




sedang yang lainnya Idghom jangan salah


وَلاَفِعِل اَظْهِرَنَّ مُطْلَقَا #فِيْمَا سِوَى لاَمٍ وَرَاءِ كَاالتَقَى 


وَاُلتَمِسُوْا وَقَلْ نَعَمْ وَقُلْنَا #وَاظْهِرْ لِحَرُفِ الْحَلْقِ كَاصْفَحْ عَنَّا 






Selain pada lam dan baca Idzhar



Lam pi'il cara utago jangan gusar 






Kata utamisu qulnaam dan qulna



Idzharkan huruf halaq Ispa'ana


مَالَمْ يَكُنْ مَعُ مِثْلِهِ وَالْيُدْ غَمَ #فِى مَثْلِهِ حَتْمًا كَمَا تَقَدَّ مَا

وَاَحْرُفُ التَفُخِيْمِ سَبْعُ تُحْصَرُ# فِىخُصَّ ضَفْطٍ قِطْ يعُلْ تُشَهَرُ  






Bila hurufnya berbeda tapi jika



serupa Idgomkan seperti dimuka 






Tafkhim atau istilah 7 hurufnya



qusho dagthin Qidz uslah rumusnya


قَلْقَلَةٌ يَجْمَعُهَاقَظْبُ جَقِ بَيَّنِ# لَذَى وَقْفٍ وَسَكْنٍ تَرْشُدِ 


وَاَحْرُفُ الْمَدِّتَلاَثُ صُتُّوصَفُ# اَلُوَاوُ ثُمَّ الْيَاءُ ثُمَّ اْلأَلِفُ 






Pada qotba juddin qolqolah di himpun



baca jelas pada waqof atau sukun 






Hurup tanda panjang tiga semuanya



alip wau dan uyaya uulah namanya 


وَشَرْطُهَا اسِكَانْ وَاوٍ بَعْدَ ضَمْ# وَسَكْنُ يَاءٍ بَعْدَكَسْرٍ مُلْتَزَمْ 


وَألِفُ مِنْ بَعْدٍ فَتْحٍ وَقَعَ# وَلَفْظُ نُوْ حِيْهَا لِكَُلِّ جَمَعَا 






Saratnya sukun wau setelah domah



dan ya sukun yang dayang setelah kasroh. 






Bila alip di belakang harkat pathah



lapadz Nuhiha merangkum semua sudah 



فَاِنْ فَقَدْتَ بَعْدَ حَرْفِيْهِ اليُّكُوْنِ #وَالْهَمْزُ فَاالْمَدِّ طَبِيْعِىْ يَكُنْ 


وِإِنْ تَلاَهُ الْهَمْزُ فِى كَلِمَتِهِ# فَوَجِبٌ مُتَصِلٌ كَجَائَتِه 






Bila setelahnya tiada tanda mati



dan hamzah itu namanya mad tabi'i 






Ja'a mad wajib muttasilnya adalah



karena hamzah ada di satu kalimah


وَاِنْ تَلاَهُ وَبَأُخْرَةَ صَلَ# فَجَائِزٌ مُنْفَصِلٌ كَلاَإِلَى 


وَإِنْ يَكُنْ مَنْ يَعْدَهُ مُشَدَّدَا# فَلاَزِمٌ مُطَوَالٌ كَحَآدَّا 






Jaiz munfasil lapadz laila itu karena



hamzah bukan di kalimat satu 






Apabila setelah mad tasjid ada



mad lazim mutawal seperti hadda


كَذَاكَ كُلَّ سَاكِنٍ تَأَصَّلَ# مُخَفَفا يَكُوْنُ اَوْمُثَقَلاَ 


وَمِنْهُ مَايَأتِى فَوَا تَحِّ السَّوَار #وَفِى ثَمَانِ مِنْ حُرُوْفِيْهَاظَهَر 






Begitupun setiap sukun yang asal



murawal mukhapap atau musaghol 






Di antaranya hurup pembuka surat



jumlahnya 8 dapat kamu lihat.


فِي كَمْ عَسَلْ نَقَصَ حَصْ هَاعُرِف# وَمَا سِوَاهَا فَطَبِيْعِ لاَأَلِف .


وِإِنْيَكُنْ قَدْ عَرَضَ السُّكُوْنُ# وَقْفًا فَعَارِضُ كَنَسْتَعِيْنُ 





Lam asal Nagoso telah diketahui



sisanya alip mad tobi'i 






Kalau terpaksa sukun karena berhenti



semisal papad nastain mad aridi 



وَاخْتِمُ بِحَمْدِاللهِ وَالصَّلاَةِ #عَلَى النَّبِىِّ طَيِّبِ الصِّفَاتِ 


وَاْلأَلِ وَالصَّحْبِ مَعَ السَّلاَمْ #اَبِيَتُهَااَرْبَعُوْنَ بْاالتَّمَامِ 






Akhiri memuji Allah dan sholawat



pada nabi pemilik sebaik sifat 






Keluarga shahabat dan limpah salam



Kitab ini memang hanya terdiri 40 bait khatam

Komentar

Sulyadi mengatakan…
TERIMA KASIHH

Postingan populer dari blog ini

PENGESAHAN, PENGUNDANGAN, PENYEBAR LUASAN PERUNDANG UNDANGAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT

Pengsahan-Pengundangan dan Daya Ikat Perundang-Undangan      A.  Pengesahan Setelah suatu rancangan undang-undang itu dibahas, tahap selanjutnya adalah pengesahan. Dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan disebutkan: Bagian Kesatu: Pengesahan dan Pengundangan Undang-Undang Pasal 2 1)  Rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden, disampaikan oleh Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat kepada Presiden untuk disahkan menjadi Undang-Undang. 2)  Penyampaian rancangan undang-undang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal persetujuan bersama. Pasal 3 Menteri Sekretaris Negara melakukan penyiapan naskah rancangan undang-undang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) guna disahkan oleh Presiden. Pasal 4 1)  Nask...

MATERI MUATAN, FUNGSU DAN TUJUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

A.  Materi muatan Berbagai jenis Peraturan Perundang-Undangan Istilah muatan Undang-undang ini pertama kali diperkenalkan oleh A. Hamid Attamimi, dalam Majalah hukum dan pembangunan No. 3 Tahun ke-IX, Mei 1979, sebagai terjemahan dari ‘het eigenaardig onderwerp der wet’. A. Hamid Attamimi berpendapat bahwa materi muatan Undang-Undang Indonesia merupakan hal yang penting untuk kita teliti dan kita cari, oleh karena pembentukan Undang-Undang suatu Negara bergantung pada cita Negara dan teori bernegara yang dianutnya, pada kedaulatan dan pembagian kekuasaan dalam negaranya pada sistem pemerintahan negara yang diselenggarakannya. Untuk menemukan materi  muatan Undang-Undang, dapat digunakan tiga pedoman, yaitu: a)  Dari ketentuan batang tubuh UUD 1945 Apabila dilihat dalam batang tubuh UUD 45 maka dapat ditemukan 18 masalah yang harus diatur, ditetapkan, atau dilaksanakna berdasarkan Undang-Undang. Dari kedelapan belas pasal tersebut dapat dikelompokkan menjadi ti...

PERUBAHAN, PENCABUTAN DAN PEMBATALAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Perubahan Perundang-undangan   Perubahan mendasar pasca empat kali amandemen secara garis besar dapat dikemukakan sebagai berikut: 1.  Ditegaskannya demokrasi konstitusional dan negara hukum; 2.  Kesetaraanantarlembaganegaradengansistempemisahankekuasaandan check and balances; 3.  Kesetaraanantarlembaganegaradengansistempemisahankekuasaandan check and balances; 4.  Pergeseran kekuasaan membentuk undang-undang dari tangan Presiden ke tangan DPR; 5.  Sistem pemerintahan presidensiil dengan pemilihan Presiden langsung oleh rakyat; 6.  Lembaga perwakilan yang unik terdiri DPR dan DPD, serta MPR yang terdiri dari anggota DPR dan Anggota DPD; 7.  Kekuasaan kehakiman yang merdeka dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan peradilah yang berada di bawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan Militer, lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi; 8.  Peran...